
Bukan Sekadar Tinggal, Asrama Untan Kini Jadi Kebun Melon Premium
Kawasan asrama mahasiswa Universitas Tanjungpura (Untan) kini punya wajah baru. Bukan hanya sekadar tempat tinggal, asrama kini menjadi pusat aktivitas produktif melalui hadirnya Program Asrama Berdampak. Program ini resmi diperkenalkan lewat panen perdana melon premium yang dipetik langsung oleh Rektor Untan, Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si.
Dalam sambutannya, Prof. Garuda Wiko menegaskan bahwa program ini lahir dari kolaborasi Untan bersama alumni, mitra usaha, dan pengusaha lokal Kalimantan Barat. “Kawasan asrama tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal mahasiswa, tetapi juga pusat aktivitas produktif yang memberi manfaat luas,” ujarnya.
Kebun melon premium menjadi ikon perdana program ini. Bertempat di greenhouse berukuran 10 x 20 meter, sebanyak 517 batang melon ditanam dengan dua varietas unggulan: Melon The Blues, berkulit hijau berjala dengan daging oranye manis, serta Melon Inthanon (Golden Emerald), berkulit kuning cerah dengan daging hijau segar. Meski menghadapi tantangan cuaca dan serangan jamur putih, panen perdana tetap menghasilkan buah dengan kualitas optimal.
Program Asrama Berdampak tidak hanya berorientasi pada pemanfaatan lahan, tetapi juga diarahkan sebagai pusat pengembangan sumber daya manusia unggul, pelatihan kewirausahaan, serta wadah kolaborasi mahasiswa. Kehadiran kebun melon premium diharapkan bisa menumbuhkan semangat berinovasi sekaligus menjadi simbol identitas kawasan asrama Untan.
Menariknya, pemasaran melon dilakukan dengan konsep open farm. Mahasiswa maupun masyarakat dapat datang langsung melihat proses budidaya, memetik, hingga mencicipi melon premium segar dari kebun asrama Untan.
Dengan semangat ini, Untan menegaskan komitmennya menghadirkan pendidikan tinggi yang berdampak nyata bagi masyarakat sekaligus mendorong kemajuan desa melalui inovasi produktif dari kawasan asrama mahasiswa.



