
Dosen Teknik Elektro Untan Kenalkan Rekayasa Teknologi kepada Siswa SMPN 19 Pontianak
Perkembangan teknologi yang pesat telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern. Rekayasa teknologi, sebagai penerapan ilmu pengetahuan dan keterampilan teknis untuk merancang, membangun, dan mengimplementasikan solusi inovatif, kini hadir di berbagai sektor kehidupan, mulai dari lingkup rumah tangga hingga industri berskala besar.
Menyadari pentingnya penguasaan teknologi sejak dini, Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura (Untan) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) melalui pelatihan In-House Training (IHT) di SMP Negeri 19 Pontianak, Selasa (5/8/2025). Pelatihan ini dirancang tidak hanya untuk memperkenalkan konsep rekayasa teknologi, tetapi juga mengajak siswa dan guru mengaplikasikan langsung teknologi melalui pembuatan dan pengujian prototipe.
Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Eng. Ferry Hadary, S.T., M.Eng., IPM,, dosen Teknik Elektro Untan, didampingi Wagino selaku Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP) Laboratorium Kendali Digital dan Komputasi, serta sejumlah asisten laboratorium. “Kami ingin siswa memahami bahwa teknologi bukan sekadar teori di buku pelajaran, tetapi sesuatu yang bisa mereka rancang, buat, dan manfaatkan untuk memecahkan masalah di sekitar mereka,” jelas Ferry.

Pelatihan yang dilaksanakan di aula sekolah tersebut meliputi empat sesi utama, yaitu: pemaparan pengertian rekayasa teknologi, demonstrasi alat hasil riset di Laboratorium Kendali Digital dan Komputasi, pembuatan prototipe, serta uji coba prototipe. Sebanyak 33 peserta yang terdiri dari siswa dan guru mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan antusias.
Berbagai hasil riset yang ditampilkan meliputi: Kursi Roda Berbasis IoT, Skuter Otomatis, Detektor Asap Rokok/Karbonmonoksida (CO), Robot Cerdas Edukasi Lagu Daerah dan Pancasila, Drone Monitoring Bencana, Pendeteksi Daging Segar dan Busuk, Sistem Monitoring Tinggi Air dan Bahan Kimia pada Tangki, Prototipe Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Tenaga Bayu (PLTB), serta Lampu Otomatis Berbasis IoT.
Tak hanya menjadi penonton, para peserta juga dilibatkan langsung dalam pembuatan prototipe. Salah satu karya yang berhasil diwujudkan siswa adalah Sistem Otomatis Nyala/Padam Lampu Berbasis IoT. Proses ini memberikan pengalaman praktis dalam menggabungkan konsep mikrokontroler dan Internet of Things, sekaligus mengasah keterampilan berpikir kreatif dan pemecahan masalah.
Kepala SMP Negeri 19 Pontianak, yang turut hadir dalam kegiatan, mengapresiasi inisiatif Untan dalam membekali siswa dengan keterampilan teknologi. Menurutnya, pelatihan seperti ini dapat menumbuhkan minat siswa pada bidang sains dan teknologi sejak dini. “Anak-anak sangat bersemangat. Mereka tidak hanya melihat, tetapi juga mencoba membuat sendiri. Ini pengalaman yang sangat berharga,” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan PKM ini, diharapkan siswa dan guru dapat mengembangkan wawasan serta keterampilan di bidang teknologi, sehingga ke depan mereka mampu berkontribusi dalam menciptakan solusi inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata peran perguruan tinggi dalam mendukung literasi teknologi di kalangan generasi muda.
