Edukasi Kader Kecamatan Siantan dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19 Melalui Media Whatsapp
Coronavirus Disease 2019 telah dinyatakan sebagai pandemik oleh WHO. Informasi yang dipublikasikan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada sabtu sore bahwa jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia bertambah 4.494 orang tercatat sejak Jumat (25/9/2020) hingga Sabtu (26/9/2020). Penambahan pasien tersebut menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 271.339 orang. Ada pun 4.494 kasus baru pasien konfirmasi positif Covid-19 tersebar di 33 provinsi, dimana ada penambahan 11 kasus baru di Kalimantan barat.
https://nasional.kompas.com/read/2020/09/26/18340031/sebaran-penambahan-4.494-kasus-covid-19-terbanyak-di-dki-jakarta.
Dalam penanggulangan penularan Covid-19 ini, masyarakat berada digaris depan, tenaga medis dan tenaga kesehatan lain membantu anggota masyarakat agar terhindar dari penularan virus serta mengupayakan kesembuhan bagi masyarakat yang sudah tertular. Oleh karena itu,masyarakat harus mengerti dan paham langkah-langkah yang harus mereka lakukan. Hal tersebut yang melatarbelakangi dilaksanakannya kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) tentang “Peningkatan edukasi kader kecamatan Siantan sebagai agent of change dalam upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 melalui media Whatsapp”. Kegiatan ini dilakukan oleh tim dosen Farmasi, Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura yang terdiri dari Dr. Apt. Bambang Wijianto, M. Sc., apt. Andhi Fahrurroji, M. Sc., apt. Hadi Kurniawan, M. Sc., dan apt. Fajar Nugraha, M. Sc.
Adapun tujuan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebagai bentuk kontribusi farmasi UNTAN dalam upaya membantu pemerintah dalam menekan penyebaran virus covid-19. Masalah pandemik ini terlalu besar untuk dihadapi pemerintah sendiri sehingga sebagai institusi pendidikan Kesehatan di Kalimantan Barat, Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran Untan merasa wajib untuk berkontribusi dengan memberikan pengetahuan kepada masyarakat melalui kader-kader Puskesmas dan Posyandu di Kecamatan Siantan yang berasal dari desa Wajok Hulu, Wajok Hilir dan Jungkat. Kader-kader ini nanti akan menjadi sosok kunci sekaligus ujung tombak dalam upaya menekan penyebaran virus Covid-19. Adapun total kader yang terlibat pada kegiatan ini berjumlah 27 kader dengan syarat memiliki motivasi dan paham penggunaan teknologi dihandphone salah satunya Whatsapp. Kegiatan edukasi ini dilakukan secara daring melalui aplikasi Whatsapp mengingat kondisi sekarang ini yang tidak memungkinkan kegiatan dilakukan secara tatap muka. Para kader pada umumnya antusias dan memiliki harapan tersendiri terhadap kegiatan PKM ini. Seperti yang dikemukakan oleh salah satu kader yaitu Ibu Suriani yang berharap melalui pelatihan ini mendapatkan manfaat dan dapat menerapkannya terlebih dahulu dalam lingkungan keluarga terdekat sehingga dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap Covid-19.
Rangkaian kegiatan PKM ini ini dilakukan dalam beberapa sesi. Sebelum kegiatan edukasi terhadap para kader terlebih dahulu dilakukan wawancara singkat dan protes untuk mengukur tingkat pengetahuan para kader sebelum mengikuti kegiatan. Selanjutnya dilakukan edukasi melalui berbagai media edukasi seperti:
2. video pembelajaran (https://www.youtube.com/watch?v=lET6FruTi0s ; https://www.youtube.com/watch?v=rmDDz8236Gc )
3. dan buku saku tentang Covid-19.
Diskusi dan tanya jawab pun dilaksanakan secara aktif dalam group Whatsapp. Diakhir kegiatan, dilakukan post-test untuk mengetahui sejauh mana pemahamannya. Dari hasil pre tes dan post tes para kader menunjukkan bahwa kegiatan edukasi menggunakan media leaflet, video dan buku saku ini terbukti efektif meningkatkan kemampuan dan pemahaman para kader sehingga kami optimis nantinya para kader dengan media-media pembelajaran tadi akan mampu pula memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya kecamatan Siantan, dan bagi Kalimantan Barat secara umum. Adapun kesan yang dikemukakan oleh salah satu kader yaitu Bapak Idrus bahwa kegiatan ini menambah pengetahuaanya karena disampaikan dengan penyampaian yang mudah dipahami.
- leaflet
2. video pembelajaran (https://www.youtube.com/watch?v=lET6FruTi0s ; https://www.youtube.com/watch?v=rmDDz8236Gc )
3. dan buku saku tentang Covid-19.
Diskusi dan tanya jawab pun dilaksanakan secara aktif dalam group Whatsapp. Diakhir kegiatan, dilakukan post-test untuk mengetahui sejauh mana pemahamannya. Dari hasil pre tes dan post tes para kader menunjukkan bahwa kegiatan edukasi menggunakan media leaflet, video dan buku saku ini terbukti efektif meningkatkan kemampuan dan pemahaman para kader sehingga kami optimis nantinya para kader dengan media-media pembelajaran tadi akan mampu pula memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya kecamatan Siantan, dan bagi Kalimantan Barat secara umum. Adapun kesan yang dikemukakan oleh salah satu kader yaitu Bapak Idrus bahwa kegiatan ini menambah pengetahuaanya karena disampaikan dengan penyampaian yang mudah dipahami.[learn_press_profile]
