
Fakultas Pertanian Untan Lepas 1.129 Mahasiswa Ikuti 5 Program MBKM
Rektor Universitas Tanjungura (Untan) Prof. Dr. Garuda Wiko, SH, M.Si melepas 1.129 Mahasiwa MBKM “Membangun Desa” Fakultas Pertanian (Faperta) Untan, Selasa (18/10/2022).
Dalam sambutannya. Rektor Untan, Prof. Dr. Garuda Wiko, SH, M.Si mengapresiasi pelepasan mahasiswa peserta program MKBM FAPERTA UNTAN Membangun Desa, Semester Gasal T.A. 2022/2023.
“Program ini diharapkan memberi dapat kesempatan bagi mahasiswa untuk turut terlibat langsung dalam upaya membangun desa, khususnya sesuai bidang masing-masing dalam hal pertanian. MBKM Membangun Desa ini juga diharapkan akan meningkatkan kompetensi dan kapabilitas serta core competence pada program studi asal mahasiwa akan dapat diperkaya dengan kemampuan multi disiplin,” ujarnya.
Prof. Garuda Wiko mengatakan kegiatan dalam rangka pelaksanaan kebijakan MBKM ini secara aktif telah diikuti oleh mahasiswa dan Dosen.
“Sampai dengan saat ini mahasiswa dan dosen yang mengikuti program MBKM baik dalam bentuk flagship nasional maupun mandiri telah mencapai total lebih dari 7.148 mahasiswa dari total mahasiswa aktif 35.232 mahasiswa (data per 24 Agustus 2022) sekitar 20,3% dari jumlah total mahasiswa. Kuantitas peserta yang terlibat dan kualitas pelaksanaan program akan terus kita tingkatkan,” jelasnya.

Sementara itu, Dekan Faperta Untan Prof. Dr. Denah Suswati mengatakan Faperta Untan pada semester gasal 2022/2023 melaksanakan 5 Program MBKM. Di antaranya Asistensi Mengajar diikuti oleh 56 mahasiswa di Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Pertanian, Magang di 18 mitra perusahaan/institusi 232 mahasiswa, Kewirausahaan 4 mahasiswa, Project Independen 132 mahasiswa.
“Selain itu MBKM membangun desa adalah yang terbanyak diikuti mahasiswa dengan jumlah 691 mahasiswa yang tersebar di 7 Kabupaten dan 39 Kecamatan. Sehingga pada semester gasal 2022/2023 terdapat total 1.129 mahasiswa Faperta Untan, sementara semester genap,” ujarnya.

Ia berpesan kepada mahasiswa untuk selalu menjaga nama baik fakultas Pertanian Untan di tengah masyarakat. “Junjung tinggi adat istiadat setempat, jagalah pribadi kalian, bekerjalah dengan iklas, tekun dan disiplin” pungkasnya.

[learn_press_profile]