Festival Kuliner UNTAN: Menjelajahi Cita Rasa Ikan Sungai
Pontianak – Kamis (19/5/2022) mulai pagi hari di Perpustakaan Universitas Tanjungpura sudah nampak lalu lalang peserta dengan membawa berbagai perlengkapan dan bahan untuk kegiatan memasak. Senyum dan semangat para peserta yang sebagian besar menggunakan baju adat Kalimantan Barat melengkapi kemeriahan. Hadirnya para peserta adalah untuk mengikuti kegiatan Festival Kuliner sebagai salah satu rangkaian acara dies natalis Universitas Tanjungpura yang ke 63.
Kali ini tema kuliner yang diangkat dalam festival adalah olahan tradisional lauk ikan sungai. Tentunya tema kuliner tersebut turut mengangkat potensi dan pengetahuan lokal Kalimantan Barat. Selama ini Kalimantan Barat dikenal sebagai “Provinsi Seribu Sungai” selaras dengan kondisi geografis yang dilintasi begitu banyak sungai besar dan sungai kecil. Bahkan sungai Kapuas yang berada di Kalimantan Barat diakui sebagai sungai terpanjang di Indonesia. Tak hanya berfungsi sebagai jalur transportasi, tetapi sungai menjadi bagian denyut nadi kehidupan sosial budaya masyarakat Kalimantan Barat. Sungai menjadi ruang perjumpaan merayakan keberagaman.
Keberagaman sosial budaya di Kalimantan Barat menyumbang kekayaan pengetahuan kuliner lokal dengan berbagai cita rasa yang menggoyang lidah. Festival Kuliner UNTAN mengangkat olahan ikan sungai sebagai tema lomba. Festival Kuliner diikuti oleh 25 kelompok peserta yang terdiri dari dosen, pegawai, mahasiswa maupun masyarakat umum. Masing-masing kelompok terdiri dari 3 orang.
Kegembiraan terlihat pada raut wajah para peserta dan para pengunjung ketika proses memasak dimulai. Meski Festival Kuliner dibuat konsep sebagai lomba dengan hadiah jutaan rupiah, tetapi atmosfer yang terasa adalah kebersamaan yang menyenangkan. Bukan sebagai kompetisi.
Berbagai menu olahan ikan diramu dengan berbagai bumbu dan rempah lokal pilihan. Festival Kuliner semakin istimewa ketika aroma harum tiap masakah mulai terhirup dan mengirimkan sinyal-sinyal makanan enak yang menggoda. Berbagai masakan olahan ikan sungai disajikan oleh para peserta diantaranya: ikan mas pecak, asam pedas ikan patin, nila bakar madu, ayam pedas tempoyak ikan lais, paes ikan baung, pepes gabus terong ijo bumbu rica, ikan gabus mandi tempoyak, pepes ikan patin pakis, asam pedas ikan baung, sayur lombok ikan lais, dan ikan patin bakar sauce asam pedas. Kekompakan, kreativitas, estetika penyajian, dan rasa menjadi pertimbangan penting oleh para dewan juri.

Ratih, salah satu pengunjung mengatakan, “Sangat menyenangkan turut menonton Festival Kuliner ini, selain juga mendukung salah satu kawan sambil mencicipi. Semoga festival kuliner ini bisa terus berlanjut dengan mengangkat potensi makanan tradisional yang ada di Kalimantan“.
Juri yang terlibat didalam penyelenggaraan Lomba Masak sebanyak 3 Orang sebagai berikut :Syarifah Nur’aini Adeni,Abdul Aziz dan Dr.Ir.Yohana Sytiknyawati Kusuma Dewi,MP. Adapun ibu Dr Syarifah Ema Rahmaniah adalah selaku PIC kegiatan Festival Kuliner Tradisional ini. Panitia Festival Kuliner UNTAN berharap besar bahwa makanan tradisional adalah salah satu kekayaan budaya yang telah diwariskan secara turun temurun maka penting untuk terus dikembangkan dan dirayakan dalam ruang publik yang penuh kebersamaan. Selamat ulang tahun UNTAN yang ke 62. Semoga selalu memberikan kontribusi dan prestasi Indonesia.
[learn_press_profile]