
FKIP UNTAN Gelar Kursus Orientasi Pramuka untuk Membentuk Karakter Mahasiswa
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tanjungpura (UNTAN) mengadakan Kursus Orientasi Pramuka untuk Mahasiswa Angkatan 2021 di Gedung Kuliah Bersama B UNTAN, pada Sabtu (14/10).
Kursus Orientasi Pramuka untuk Mahasiswa FKIP UNTAN merupakan agenda yang diselenggarakan setiap tahun. Kegiatan dengan tema “Pembentukan Karakter Kepemimpinan Mahasiswa di Era Digital Melalui Kegiatan Pramuka” ini merupakan hasil kerja sama dengan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Barat yang dilaksanakan oleh pusat Pendidikan dan pelatihan tingkat daerah Kalbar.
Ketua Pelaksana, Agus Syahrani, S.Pd., M.M.Ling menyampaikan dalam laporannya, terdapat 817 mahasiswa yang berasal dari 19 Program Studi S-1 dan D-3 ikut dalam pelatihan ini. Kegiatan kursus orientasi pramuka FKIP UNTAN berdurasi 8 jam pelajaran dengan empat tahapan kursus yang terdiri dari orientasi, penguatan, penerapan, dan pengukuhan. Kegiatan ini memberikan delapan materi berdasarkan tahapan tersebut.
“Mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini dengan baik dan aktif, dinyatakan lulus akan mendapatkan sertifikat kursus yang dikeluarkan oleh Kwarda Provinsi Kalimantan Barat. Sertifikat tersebut menjadi dokumen penting yang akan diunggah dalam aplikasi surat keterangan pengantar ijazah,” jelasnya.

Dr. Ahmad Yani T, M.Pd., M.Pdi, Dekan FKIP UNTAN dalam kata sambutannya menekankan pentingnya kegiatan pramuka dalam membentuk karakter mahasiswa. Menurutnya, kegiatan pramuka dapat melatih berbagai aspek, termasuk bagaimana dunia pendidikan dapat menciptakan individu yang berbudaya.
Ahmad Yani juga mengingatkan pentingnya kasih sayang dalam dunia pendidikan. Menurutnya, mahasiswa harus memiliki rasa kasih sayang terhadap sesama, dan dosen serta guru juga seharusnya memberikan doa-doa terbaik bagi perkembangan anak didik mereka.
Selain itu, Ahmad Yani mengajak anggota kursus pramuka untuk mengambil contoh dari disiplin dan kemandirian yang diajarkan dalam pramuka. Ia berharap agar anggota pramuka menjadi individu yang aktif dan menjaga kebersihan, bahkan segera membersihkan rumah setelah bangun tidur.
“Jangan jadi anak yang malas. Jadilah anak yang rajin, yang mendoakan kedua orang tuanya, guru, dosen, Masyarakat Indonesia. Dengan demikian, pramuka diharapkan dapat menjadi wahana pembentukan karakter yang berdampak positif bagi mahasiswa dan masyarakat secara luas,” sambungnya.

Apresiasi bagi FKIP UNTAN yang menjadi penyelenggara kursus orientasi pramuka juga turut disampaikan oleh Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Kalimantan Barat, H. Syarief Abdullah Alkadrie, S.H., M.H. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bekal yang bermanfaat untuk mahasiswa yang akan menjadi calon guru.
“Kegiatan kepramukaan semestinya tidak hanya bermanfaat bagi anggota, untuk membentuk kaum muda yang berkepribadian, berwatak dan berbudi luhur, beriman, bertakwa, memiliki kecerdasan dan keterampilan yang tinggi, yang sehat, yang imaniah, tetapi juga untuk Masyarakat, bangsa dan negara,” pungkasnya.
Ia juga menyampaikan harapannya kepada peserta, untuk mengikuti kegiatan dengan giat dan tekun. “Semoga dapat memahami teori mau pun praktek walaupun pelaksanaannya dengan keterbatasan, namun tidak mengurangi rasa hikmat,” lanjutnya.
