
KKN Kebangsaan 2023: Peluang Mahasiswa di Pesisir Bengkayang untuk Membantu Masyarakat dan Menggali Potensi Lokal
Universitas Tanjungpura (UNTAN) selaku tuan rumah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan XI Tahun 2023 secara resmi melakukan penyerahan dan pelepasan mahasiswa KKN Kebangsaan di Kantor Camat Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang, pada Senin (25/7/2023).
Wakil Rektor UNTAN bidang Perencanaan & Kerja Sama, Ir. Junaidi, M.Sc. IPM, menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah Kabupaten Bengkayang yang telah bersedia menjadi tuan rumah KKN Kebangsaan.
Junaidi menyebut bahwa sekitar 130 peserta KKN Kebangsaan akan ditempatkan di Kecamatan Sungai Raya Kepulauan selama 21 hari dan termasuk peserta dari Universiti Malaysia Sarawak yang ikut sebagai peserta.
Ia memberikan pesan kepada para peserta KKN Kebangsaan untuk memanfaatkan kesempatan berharga ini dengan baik selama berada di Kecamatan Sungai Raya Kepulauan.
“Kepada para peserta, manfaatkanlah kesempatan yang baik ini, karena daerah pesisir ini memiliki banyak potensi,” tuturnya.
Selain itu, Junaidi meminta kepada perangkat desa untuk memberikan bimbingan dan dukungan kepada para peserta KKN Kebangsaan di Kecamatan Sungai Raya Kepulauan.
“Kami menitipkan adik-adik mahasiswa kepada semua perangkat desa, sehingga dapat dibina dan dibimbing dengan baik,” pungkasnya.

Wakil Bupati Bengkayang, Drs. Syamsul Rizal mengatakan bahwa Kecamatan Sungai Raya Kepulauan adalah daerah pesisir dengan mayoritas penduduk 62% berprofesi sebagai nelayan.
Ia juga menyoroti pentingnya cara efektif dalam membungkus produk-produk lokal agar dapat dijual dengan baik.
“Diharapkan kehadiran para peserta KKN Kebangsaan Kecamatan Sungai Raya Kepulauan bisa membantu masyarakat,” tuturnya.
Syamsul Rizal mengakui bahwa di daerahnya terdapat banyak kelemahan, namun ia berharap agar kekurangan tersebut tidak dibawa pulang. “Mari ambil hikmah dan pengalaman yang baik-baik saja sebagai pembelajaran,” pungkasnya.

Sebagai informasi tambahan, Bengkayang merupakan penghasil jagung terbesar di Kalimantan Barat dengan kontribusi sebesar 70%. Selain itu, dalam beberapa tahun ke depan, Bengkayang berencana menjadi pengekspor kelapa hibrida ke Malaysia, serta memiliki potensi yang sama dalam pengeksporan alpukat.
