
Membangun Remaja Sehat: Edukasi Anemia dan Stres Bersama Tim Pengabdian Untan
Pontianak, 25 Juli 2025 – Komitmen nyata Universitas Tanjungpura (UNTAN) dalam mendukung peningkatan kesadaran kesehatan remaja kembali diwujudkan melalui kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Edukasi Anemia dan Stres melalui Integrasi Program PKPR”. Kegiatan ini dilaksanakan di SMAN 3 Kota Pontianak dan melibatkan kolaborasi erat antara dosen yaitu Nadia Rahmawati, S. Kep., Ners., M. Kep (Ketua PKM), Wulida Litaqia, S. Kep., Ners., M. Kep (anggota), Ledy Ervita, S. Kep., Ners., M. Kep (anggota), Devi Harmita, S. Tr., Ners., M. Kep (anggota) dan dua mahasiswi Bagian Keperawatan Fakultas Kedokteran UNTAN yaitu Aleza dan Dini Saraya.
Mengangkat isu penting seputar kesehatan fisik dan mental remaja, kegiatan ini dirancang sebagai bentuk edukasi publik yang tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga aplikatif. Tim pengabdian menyampaikan materi secara interaktif mengenai gejala anemia, manajemen stres, dan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi sejak dini melalui pendekatan PKPR (Program Kesehatan Peduli Remaja) yang terintegrasi dengan kebutuhan remaja sekolah.
Selama pelaksanaan, sejumlah aktivitas edukatif diselenggarakan untuk menarik partisipasi aktif siswi. Penyuluhan dilakukan dengan menggunakan video edukasi dan membuka sesi diskusi tanya jawab. Dalam sesi tanya jawab, siswi diberi kesempatan menyampaikan berbagai pertanyaan terkait tekanan akademik, kecemasan, serta perubahan tubuh selama masa pubertas. Antusiasme peserta terlihat jelas, menandakan kebutuhan akan ruang aman bagi remaja untuk berbicara dan belajar tentang kesehatan mereka.
Untuk memperkuat pemahaman, tim membagikan buku saku edukatif berisi tips gaya hidup sehat, pentingnya gizi seimbang, serta cara mengelola stres di lingkungan sekolah. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan skrining awal tingkat stres. Pemeriksaan dilakukan oleh mahasiswi di bawah supervisi dosen, yang sekaligus menjadi wahana penerapan keterampilan keperawatan dalam konteks nyata.
Menurut Ketua Pelaksana Pengabdian, Ns. Nadia Rahmawati, S. Kep., M. Kep, kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara teori kesehatan reproduksi dan remaja dengan praktik sosial di masyarakat. Ia menyatakan bahwa pelibatan remaja dalam kegiatan semacam ini sangat penting sebagai langkah awal pencegahan gangguan kesehatan reproduksi dan mental yang sering kali diabaikan.
Kegiatan yang melibatkan 40 siswi ini mendapatkan sambutan positif dari pihak sekolah. Banyak siswi mengaku memperoleh wawasan baru tentang pentingnya pemeriksaan anemia mandiri dan cara-cara sederhana untuk mengurangi stres menjelang ujian. Ibu Nani, Amd. Kep selaku Kepala UKS SMAN 3 Pontianak, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia menilai bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan kondisi dan kebutuhan siswi, serta berharap agar kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkala.
Sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan, tim pengabdian telah merancang rencana tindak lanjut yang meliputi sosialisasi serupa di sekolah-sekolah lain di wilayah Pontianak, pelatihan kader remaja PKPR agar edukasi dapat dilakukan secara mandiri di sekolah, serta evaluasi jangka panjang mengenai perubahan pola hidup siswi yang berkaitan dengan pencegahan anemia dan pengelolaan stres.
Program ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan remaja dalam menjaga kesehatan fisik dan mental mereka, sekaligus membentuk generasi muda yang lebih tangguh, sehat, dan siap menghadapi berbagai tantangan akademik maupun sosial di masa depan.
Tag:anemia, Kedokteran, PKM, untan