
Menteri Lingkungan Hidup Dr. Hanif Faisol Nurofiq Ajak Rimbawan Muda Tingkatkan Peran Kehutanan dalam Menghadapi Krisis Global
Pontianak, 17 Mei 2025 – Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut., M.P., dalam sambutannya pada acara Kuliah Umum PULAI (Pengembangan Kurikulum dan Akademik) Series-20 yang diselenggarakan oleh Fakultas Kehutanan UNTAN dalam rangka Dies Natalis ke-66 Universitas Tanjungpura di Gedung Rektorat Universitas Tanjungpura Lantai 3, pada Sabtu, 17 Mei 2025, mengajak generasi muda, khususnya mahasiswa Fakultas Kehutanan UNTAN, untuk meningkatkan peran sektor kehutanan dalam menghadapi tantangan global, terutama krisis perubahan iklim, polusi, dan kehilangan keanekaragaman hayati.

Acara dengan tema “Menjaga Hijau Bumi: Strategi Efektif Pengelolaan Lingkungan Berbasis Masyarakat” tersebut, dihadiri oleh lebih dari 200 peserta dan menghadirkan berbagai tokoh penting, termasuk Ibu Direktur Pascasarjana Universitas Tanjungpura, Dr. Nurmaina, serta Dekan Fakultas Kehutanan, Dr. Ir. Farah Diba, S.Hut., M.Si., IPU.

Dalam sambutannya, Dr. Hanif Faisol Nurofiq menyampaikan pentingnya kontribusi sektor kehutanan dalam menangani tiga krisis planet yang sedang berlangsung, yaitu perubahan iklim, polusi, dan kehilangan keanekaragaman hayati. “Kita sedang berhadapan dengan triple planetary crisis, yang membutuhkan solusi konkrit. Peran sektor kehutanan sangat penting dalam mengatasi 60% dari masalah ini,” ujarnya.
Menteri Hanif juga berbagi pengalaman panjangnya dalam dunia kehutanan yang dimulai sejak tahun 1990, dan berharap agar mahasiswa yang hadir dapat melanjutkan perjuangan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. “Saya memulai karir saya sebagai forester muda dan telah menjalani berbagai posisi di Kementerian Kehutanan. Saya berharap adik-adik semua bisa meneruskan perjuangan ini untuk masa depan yang lebih baik,” tambahnya.

Sebagai bagian dari komitmen Indonesia dalam mengurangi dampak perubahan iklim, sektor kehutanan memiliki peran yang sangat vital. Menteri Hanif menekankan bahwa sektor kehutanan tidak hanya berperan dalam penurunan emisi gas rumah kaca, tetapi juga dalam menyerap emisi karbon, yang sangat penting untuk menjaga keberlanjutan bumi. “Sektor kehutanan berkontribusi besar dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan menjadi sektor penyerap karbon yang sangat vital bagi keberlanjutan bumi,” kata Menteri Hanif.
