Mitos-Mitos Virus Corona
Banyak mitos atau berita hoax yang disiarkan melalui medsos tentang penyakit flu yang disebabkan virus Corona. Pertama kali penyakit yang disebut Covid 19 terjadi pada bulan Desember 2019 di Wuhan, Cina. Presiden Trump menyebutnya virus Cina, dan sebutan ini menunjukkan sifat rasis Presiden Amerika. Covid 19 disebabkan oleh virus Corona baru yang berbeda dengan virus Corona yang menyebabkan epidemi flu yang lain. Gejala penyakit virus corona 19 (Covid 19) adalah demam, batuk, dan sesak nafas. Covid 19 dapat menimbulkan fibrosis, yaitu melukai jaringan paru-paru sehingga penderita susah bernafas, batuk berat dan merasa lelah. Jika memiliki gejala di atas cepat ke dokter untuk diperiksa, istirahat yang cukup, dan makan bergizi supaya tercipta antibodi untuk menangkal Covid 19. Sampai saat ini tak ada obat yang mematikan virus corona baru ini.
Di bawah ini ada beberapa mitos yang beredar luas melalui media sosial.
- Virus corona berada dalam tenggorokan selama 3-4 hari sebelum masuk paru-paru. Obat nya minum air, berkumur air garam atau air masa dan akan membunuh virus tersebut. Minum banyak air untuk kesehatan tubuh. Berkumur bagus untuk menjaga kesehatan mulut. Sayangnya, minum banyak air dan berkumur tidak membunuh virus corona, karena virus tersebut telah berdiam dalam sel untuk memperbanyak diri.
- Tahan nafas selama 20-30 detik. Jika bisa menahan nafas artinya sehat. Metode ini tidak bisa digunakan apakah telah terinfeksi virus corona. Pemeriksaan Covid 19 hanya bisa melalui serangkaian pemeriksaan laboratorium. Yang terbaik dengan mengambil sampel cairan dari saluran pernapasan (hidung dan tenggorokan).
- Virus corona menular lewat udara, kertas dan logam
Mungkin sejumlah kecil virus corona bisa bertahan hidup dalam udara, hidup di permukaan kertas dan logam. Namun belum terbukti bisa menyebabkan terjangkit karena virus tidak lama hidup nya ketika tidak ada inang, yaitu sel-sel makhluk hidup seperti binatang dan manusia. Penularan Covid 19 melalui cairan yang keluar ketika penderita bersin dan batuk. Dan cairan yang mengandung jutaan virus corona tersebut masuk ke tubuh lewat hidung, mulut atau mata.
- Virus corona adalah buatan manusia. Di planet bumi ini banyak sekali virus. Sebagai makhluk hidup ciptaan Allah, virus tersebut berusaha untuk hidup dan selalu beradaptasi dengan lingkungannya. Dalam sejarah kesehatan manusia, telah terjadi berbagai wabah penyakit yang disebabkan virus seperti Ebola, cacar, dan SARS. Yang terakhir penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona yang lain tetapi tidak cepat menular seperti Covid 19.
- Menggunakan masker melindungi dari penularan Covid 19. Ini juga belum terbukti. Masker yang berkualitas seperti masker N95 dibutuhkan bagi tenaga kesehatan untuk melindungi diri dan masker tersebut secara berkala harus diganti. Para tenaga kesehatan, seperti dokter, perawat dan relawan sangat memerlukan masker karena mereka terpapar langsung dari pasien Covid 19. Ketika seseorang yang sehat memasang masker tidak ketat, masih ada rongga atau celah yang bisa tercemar dari cairan bersin atau batuk. Orang yang sakit dan penderita Covid 19 wajib memakai masker untuk mencegah terjadi percikan cairan dari bersin dan batuk.
- Saat ini tidak ada vaksin dan obat yang membasmi Covid 19
Banyak lembaga kesehatan di dunia sedang meneliti pengembangan vaksin Covid 19. Hasilnya masih lama, paling cepat 12 bulan atau lebih baru diketahui hasilnya. Juga belum ada obat. Obat malaria seperti Chloroquin hanya dimakan menurut resep dokter. Obat ini hanya untuk mengurangi tetapi tidak membasmi Covid 19.
Untuk melindungi diri dari penularan Covid 19 lakukan dengan disiplin kewajiban mulia di bawah ini.
- Berdiam diri di rumah untuk menghindari kontak atau bertemu penderita Covid 19. Sekitar 80% penderita Covid 19 tidak menunjukkan gejala sakit sehingga tidak tahu mereka membawa virus corona dan menularkan banyak orang.
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Cuci sampai siku seluruh bagian termasuk punggung, telapak, dan ujung kuku. Sering berwudhu yang benar akan membantu menjaga kebersihan diri. Jika keluar rumah, ganti baju dan mandi.
- Jika ada gejala demam, bersin-bersin, batuk dan sesak nafas, segera periksa ke dokter. Istirahat cukup, makan bergizi, tenangkan pikiran dan diam di rumah. Jika positif Covid 19 setelah pemeriksaan laboratorium harus isolasi sampai negatif Covid 19.
[learn_press_profile]
Tag:covid-19, informasi, lintas pakar, mahasiswa, penelitian, untan