
Pojok Statistik: Bersama Agen Statistik, Ciptakan Literasi Data yang Menyenangkan
Dalam rangka persiapan program ‘Pojok Statistik’, Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Tanjungpura bersama BPS Kalimantan Barat, Universitas Panca Bakti (UPB) dan Pustakawan Untan serta UPB adakan workshop “Agen Statistik” dihadiri 26 peserta di Lab. Komputer FMIPA Untan pada Kamis (23/6).
Moh. Wahyu Yulianto, S.Si., S.St., M.Si. selaku Kepala BPS Provinsi Kalimantan Barat dalam pembukaan workshop menjelaskan bahwa salah satu tugas BPS adalah membangun interaksi kepada masyarakat Indonesia. Selain itu, BPS sebagai penyedia statistik juga mengemban tugas sebagai agen pembina dalam membangun literasi statistik.
“Oleh karena itu, bersinergi dengan Universitas Tanjungpura dan Universitas Panca Bakti, diadakan ‘Agency Statistik Pojok Statistik’ yang bertujuan meningkatkan literasi statistik masyarakat,” ungkapnya.
Program ‘Pojok Statistik’ merupakan program baru dari BPS yang ditujukan untuk memberi pelayanan kepada masyarakat terkait kebutuhan konsultasi data maupun analisis data. Melalui program ini pula, diharapkan dapat membantu kebutuhan data BPS terkhusus di lingkungan akademisi.
Dr. Yundari, S.Si., M.Sc. selaku Ketua Jurusan Matematika FMIPA Untan menyambut baik adanya kerja sama ini. “Dari hasil seleksi, terpilih 6 mahasiswa yang berasal dari program studi Matematika dan Statistika akan dilatih untuk menjadi agen statistik,” terang Dr. Yundari.
Selanjutnya, enam mahasiswa yang telah terpilih mengikuti Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Pojok Statistik selama 1 semester dan akan dikonversi maksimal 20 sks mata kuliah.
Sebelum diterjunkan pula, para mahasiswa dilatih melalui workshop ini. Tak hanya mahasiswa, program ini turut melibatkan pustakawan yang ada di lingkungan Untan maupun UPB.
“Dengan adanya kerja sama ini, semoga mahasiswa sebagai agen statistik bisa menyerap ilmu yang diberikan pada workshop hari ini dan dapat menerapkan serta membagikan manfaat khususnya di lingkungan akademisi,” tutupnya.

[learn_press_profile]