Preferensi Produk Hand Sanitizer di Kota Pontianak
Menjaga kebersihan tangan adalah hal yang wajib dilakukan setiap orang di era masa pandemi virus Covid-19, karena tangan merupakan bagian tubuh yang sangat rentan menjadi tempat bersarangnya virus dan bakteri. Di tengah situasi wabah Covid-19 yang juga turut dirasakan masyarakat Indonesia khususnya di Pontianak, sejumlah cara dilakukan agar terhindar dari penyebaran virus Covid-19 yang hingga kini belum ditemukan vaksinnya. Salah satu cara pencegahan terbaik yaitu menjaga kebersihan tangan dengan rutin mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun selama kurang lebih 20 detik. Namun pada kondisi tertentu ketika seseorang melakukan aktivitas diluar rumah, terkadang kita kesulitan mendapatkan air mengalir untuk mencuci tangan. Oleh karena itu penggunaan hand sanitizer dapat menjadi alternatif solusi untuk membersihkan tangan dari kuman serta virus yang menempel karena bersifat praktis, dapat dibawa kemana-mana, dan mudah pemakaiannya.
Bahan-bahan dalam pembuatan hand sanitizer yang direkomendasikan oleh BPOM dan WHO yaitu Etanol 96%, Gliserol 98%, Hidrogen Peroksida 3%, dan air steril atau aquades. Kadar alkohol yang efektif sebagai hand Sanitizer berkisar antara 60% sampai 95%. Hand sanitizer yang berkualitas memiliki beberapa parameter, seperti tidak mengalami perubahan dari segi warna, tekstur, aroma dan konsistensi selama penyimpanan. Hand sanitizer juga harus memiliki tekstur yang homogen, memiliki daya sebar yang baik, sehingga mudah diusapkan pada kulit, serta memiliki pH yang berada di rentang pH kulit sekitar 4,5-6,5. Selain dari aspek kualitas yang terlah dipesyaratkan oleh BPOM dan WHO, produk hand sanitizer juga harus disukai, terjangkau dari segi harga dan nyaman digunakan oleh masyarakat sebagai konsumen. Oleh karena itu sangat penting untuk dilakukan analisa preferensi produk hand sanitizer sebagai dasar konsumen dalam menentukan keputusan pembelian produk hand sanitizer. Berdasarkan hal tersebut melatarbelakangi tim dosen Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tanjungpura untuk melakukan analisa preferensi produk hand sanitizer dikota Pontianak, Kalimantan Barat yang merupakan salah satu rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang terdiri dari Dr. apt. Sri Wahdaningsih, M.Sc sebagai ketua dan Dr. apt. Siti Nani Nurbaeti, M.Si., apt. Hafrizal Riza, M.Farm. serta apt. Shoma Rizkifani ,M.Sc. sebagai anggota.
Metode pengambilan data dilakukan dengan observasi langsung melalui wawancara dan penyebaran kuesioner di beberapa apotek di Pontianak. Kuesioner dibagikan terhadap 110 responden diantaranya 74% responden berumur 18-25 tahun, 14% responden berumum 30-40 tahun, 4% responden berumur 25-30 tahun serta 6% responden berumur lebih dari 50 tahun. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa 74% responden rutin menggunakan hand sanitizer, 90% responden menganggap sangat penting adanya label izin dari BPOM, 78% responden menganggap sangat penting mendapatkan hand sanitizer di apotek atau toko obat. Hal tersebut menunjukkan sudah adanya kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan hand sanitizer serta pentingnya izin BPOM untuk menjamin kualitas dan keamanan dari produk hand sanitizer. Kemudian dari sampel yang didapatkan, responden lebih menyukai hand sanitizer dalam bentuk semprot dibandingkan dalam bentuk botol tuang. Sedangkan hasil lain yang didapatkan responden menyukai produk hand sanitzer baik dalam bentuk gel maupun cairan dengan tambahan aroma pengharum dalam produk hand sanitizer.
Sedangkan dari aspek harga responden menyukai produk hand sanitizer dengan harga yang terjangkau sebesar Rp. 10.000 sampai Rp. 20.000 tiap kemasan sedang. Hal ini terlihat dari 73% responden menganggap sangat penting produk hand sanitizer diharga tersebut. Oleh karena itu dari preferensi dan kepentingan yang telah dilakukan, maka ada beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam pengembangan produk hand sanitizer yang akan mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk hand sanitizer yaitu aspek mutu, legalitas, harga, bentuk, aroma dan kemasan, serta tempat pemasaran.
[learn_press_profile]