
RS UNTAN dan Sekolah Luar Biasa Dharma Asih Pontianak Berkolaborasi Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Inklusif
Rumah Sakit Universitas Tanjungpura (RS UNTAN) dan Lembaga Pendidikan Sekolah Luar Biasa Dharma Asih Pontianak secara resmi menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Gedung RS UNTAN lantai tiga pada Senin (27/11). Penandatanganan ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada pasien penyandang disabilitas dengan memberikan pendampingan menggunakan Bahasa Isyarat di lingkungan RS UNTAN.

Dalam sambutannya, dr. Desriani Lestari, M. Biomed, Sp.A., selaku Direktur RS UNTAN, menyatakan komitmen rumah sakit untuk memberikan pelayanan terbaik kepada semua pasien, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan. “PKS ini tidak hanya terkait dengan akreditasi, tetapi lebih pada keselamatan pasien. Dengan adanya pendampingan Bahasa Isyarat, diharapkan komunikasi antara pasien dan tenaga medis dapat berjalan lancar, menghindari kesalahpahaman yang dapat menghambat proses pengobatan dan pelayanan,” ungkapnya.

Ketua Lembaga Pendidikan Sekolah Luar Biasa Dharma Asih, RR. Toetie Mursiati, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada UNTAN atas usulan kerja sama yang telah diberikan. “Kami sepakat untuk menjalankan usulan tersebut bersama. Semoga kerja sama ini dapat berjalan dengan lancar, dan tujuan mulia ini mendapatkan ridho dari Allah SWT,” ujarnya.

Dr. rer.nat. Ir. R. M. Rustamaji, M.T., Wakil Rektor bidang Perencanaan dan Kerja Sama UNTAN, menanggapi PKS ini dengan menekankan pentingnya kesiagaan dalam menerima pelayanan pasien dengan disabilitas. “Meskipun pelayanan yang diberikan tetap sama, kita perlu menemukan cara untuk menjembatani komunikasi antara paramedis dan pasien. Dengan demikian, diharapkan pelayanan RS UNTAN semakin prima dan semakin baik,” ujarnya.


PKS antara RS UNTAN dan Lembaga Pendidikan Sekolah Luar Biasa Dharma Asih Pontianak akan berlaku selama tiga tahun, dimulai dari 27 November 2023 hingga 27 November 2026. Selain menyediakan layanan pendampingan bagi pasien penyandang disabilitas, PKS ini juga mencakup pelatihan peningkatan sumber daya manusia terkait Bahasa Isyarat untuk tenaga medis RS UNTAN. Dengan adanya kerja sama ini diharapkan pelayanan kesehatan di RS UNTAN semakin inklusif dan berpihak kepada semua lapisan masyarakat.