
Seminar “Satu Suara Satu Aksi: Akhiri HIV & AIDS” Tegaskan Komitmen Bersama Perangi Stigma dan Penularan HIV di Kalbar
Dalam rangka memperingati Hari HIV & AIDS Sedunia, berbagai lembaga dan komunitas di Kalimantan Barat bersatu menghadirkan Seminar “Satu Suara Satu Aksi: Akhiri HIV & AIDS” sebagai wujud komitmen bersama untuk memperkuat edukasi, menghapus stigma, dan mendorong aksi nyata pencegahan HIV.
Kegiatan kolaboratif ini melibatkan IDI Wilayah Kalbar, Klinik Pratama Universitas Tanjungpura, HWCI, BSI, serta Ikatan Alumni Putri Indonesia (IAPI) Kalbar, yang bersama-sama menegaskan bahwa upaya melawan HIV & AIDS bukan hanya tanggung jawab tenaga kesehatan, tetapi tugas seluruh elemen masyarakat.
Kepala Klinik Pratama UNTAN, dr. Eka Ardiani Putri, M.M.Kes., MH, menyampaikan harapan besar terhadap terselenggaranya seminar ini. Ia menekankan pentingnya peningkatan pemahaman masyarakat tentang fakta ilmiah terkait HIV & AIDS, terutama mengenai cara penularan, pencegahan, serta urgensi deteksi dini.
Selain itu, ia menegaskan pentingnya menghilangkan stigma dan diskriminasi terhadap Orang dengan HIV/AIDS (ODHA), memperkuat jejaring kolaborasi antarlembaga, serta mendorong masyarakat—khususnya generasi muda—untuk lebih berani melakukan tes HIV dan menjadi agen perubahan dalam kampanye kesehatan reproduksi dan pencegahan HIV.
Lebih jauh, kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan aksi nyata berkelanjutan sepanjang tahun dan memperkuat komitmen menuju target “Akhiri AIDS 2030” melalui edukasi yang masif, layanan kesehatan yang mudah diakses, dan dukungan komprehensif bagi ODHA.

Peserta Antusias, Materi Mengena
Seminar ini dihadiri oleh ratusan peserta, mulai dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Kota Pontianak, guru Bimbingan Konseling, para DUTA KALBAR, hingga Pemuda ICMI Kalbar. Dalam seminar ini, peserta yang terdiri dari Mahasiswa berbagai perguruan tinggi di kota Pontianak, Guru” BK, para DUTA KALBAR & juga Pemuda ICMI KALBAR, mendapatkan pemahaman komprehensif mengenai fakta HIV & AIDS, strategi pencegahan, pentingnya pemeriksaan dini, serta dukungan berkelanjutan bagi ODHA, oleh Narasumber yang kompeten yaitu ketua IDI WILAYAH KALBAR dr. Muhammad Wahyu Utomo, M.ked (OG) SpOG, Subsp.K.F.M dan Eka Nurhayati Ishak, SE, SH, MH.
Materi yang disampaikan mencakup fakta ilmiah HIV & AIDS, strategi pencegahan, pentingnya pemeriksaan dini, hingga upaya dukungan berkelanjutan bagi ODHA. Antusiasme peserta terlihat dari diskusi interaktif yang menekankan urgensi peran generasi muda dalam memutus rantai penularan.
Satu Suara, Satu Aksi untuk Masa Depan Tanpa Stigma
Melalui kegiatan ini, seluruh pihak yang terlibat menyatukan langkah dalam memperjuangkan masa depan tanpa stigma dan tanpa penularan baru. Dengan “satu suara dan satu aksi”, Kalimantan Barat berkomitmen menjadi wilayah yang semakin inklusif, peduli, dan aktif mendukung upaya nasional mengakhiri AIDS pada 2030.



