
Tengkawang, Emas Hijau Kalbar untuk Kosmetik Alami dan Berkelanjutan
Buah tengkawang atau dikenal juga dengan illipe butter kini semakin mendapat perhatian sebagai bahan alami untuk produk kosmetik. Minyak yang dihasilkan dari biji tengkawang kaya akan asam lemak baik seperti asam stearat dan oleat, sehingga bermanfaat sebagai pelembap alami, membantu regenerasi sel kulit, meningkatkan elastisitas, serta memberikan hidrasi jangka panjang. Tak hanya itu, kandungan antioksidan dan sifat penyembuhan pada minyak tengkawang menjadikannya alternatif alami yang berkelanjutan untuk berbagai produk kecantikan seperti lipstik, losion, kondisioner, hingga perawatan kulit.
Hal tersebut mendorong Arcia untuk memamerkan hasil produknya dalam kegiatan Equator Architecture Forum (EAF) yang berlokasi di UPA Perpustakaan Universitas Tanjungpura. Dalam kesempatan tersebut, Mendiktisaintek Prof. Dr. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D., didampingi Rektor Untan, Prof. Dr. Garuda Wiko, S.H., M.Si melihat dari dekat produk olahan Buah Tengkawang.
Rektor Universitas Tanjungpura (Untan), Prof. Dr. Garuda Wiko, SH., M.Si., menyampaikan apresiasinya terhadap upaya pemanfaatan tengkawang sebagai produk bernilai tinggi.
Menurutnya, pengembangan berbasis kearifan lokal ini sejalan dengan misi perguruan tinggi dalam mendorong riset dan inovasi yang bermanfaat langsung bagi masyarakat. “Pemanfaatan tengkawang tidak hanya berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, tetapi juga bagian dari menjaga kelestarian lingkungan dan identitas Kalbar sebagai daerah yang kaya keanekaragaman hayati,” ungkap Garuda Wiko, Rabu 17 September 2025.
Owner sekaligus Founder Arcia, Hadi Susanto, menjelaskan bahwa pohon tengkawang merupakan tumbuhan endemik Kalimantan Barat yang perlu dijaga kelestariannya agar tidak punah akibat penebangan liar. “Inovasi pengembangan buah tengkawang yang selama ini dianggap tak bernilai justru dapat menjadi potensi besar bagi masyarakat untuk peningkatan ekonomi,” ujarnya.
Produk olahan dari buah tengkawang sangat beragam, mulai dari kosmetik, pangan, hingga obat-obatan.
“Keunggulan kosmetik berbahan dasar tengkawang terletak pada efektivitasnya, di mana hanya dengan pemakaian sedikit sudah mampu memberikan hasil yang maksimal. Produk kosmetik Arcia berbahan tengkawang sendiri telah mengantongi izin edar dari BPPOM dengan kisaran harga mulai Rp25 ribu hingga ratusan ribu rupiah, dan saat ini telah dipasarkan baik di tingkat lokal maupun nasional.” Jelasnya.
Dengan potensi besar yang dimilikinya, pengembangan olahan buah tengkawang tidak hanya berkontribusi pada dunia kecantikan, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mengangkat ekonomi masyarakat Kalimantan Barat melalui pemanfaatan kearifan lokal yang berkelanjutan. (ian)