
Untan Hadirkan Harapan Baru untuk Lansia di Pontianak
Pontianak – Kehidupan di usia senja bukanlah akhir dari proses belajar. Justru di masa ini, para lanjut usia (lansia) memiliki ruang baru untuk terus aktif, sehat, dan produktif melalui hadirnya Sekolah Lansia Beringin Mandiri, sebuah inisiatif yang lahir dari swadaya masyarakat bersama UPT Puskesmas Kampung Bali, Kantor Lurah Darat Sekip, Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM), serta mendapat dukungan Universitas Tanjungpura (Untan).
Sekolah Lansia Beringin Mandiri resmi berdiri pada Agustus 2025 dan telah terdaftar di BKKBN Perwakilan Kalimantan Barat sebagai bagian dari program SIDAYA (Lansia Berdaya). Program ini merupakan salah satu Quick Wins Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup lansia melalui pendidikan non-formal. Di sekolah ini, lansia dibekali pengetahuan kesehatan, keagamaan, sosial budaya, hingga keterampilan, demi mewujudkan lansia yang SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Bermartabat).
Pada pertemuan ke-4 yang digelar Rabu, 1 Oktober 2025, sebanyak 30 peserta yang berusia 60 tahun ke atas mengikuti rangkaian kegiatan dengan antusias. Kegiatan diawali pemeriksaan tekanan darah oleh dr. Syarifah Nurul Yanti, R.S.A., M.Biomed, dosen Program Studi Kedokteran Untan bersama tim Puskesmas Kampung Bali. Setelah itu, para lansia melakukan senam hipertensi yang dipandu Premi Asri, Kepala Sekolah Lansia Beringin Mandiri.
Suasana semakin hidup ketika Dr. Nurmainah, S.Si., M.M., Apt., dosen Fakultas Kedokteran sekaligus Direktur Pascasarjana Untan, menyampaikan materi tentang penggunaan obat hipertensi yang tepat serta pentingnya pola hidup sehat. Ia menegaskan bahwa perubahan gaya hidup berperan besar dalam mengurangi ketergantungan obat. “Pola hidup sehat sangat penting untuk mengendalikan tekanan darah hingga tercapai optimal, sekaligus meningkatkan efektivitas terapi obat hipertensi,” ujarnya di hadapan para lansia.
Nurmainah juga memperkenalkan pola hidup sehat dengan pendekatan DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension), yakni pola makan rendah garam, konsumsi buah dan sayur tinggi serat, makanan rendah lemak, serta aktivitas fisik rutin seperti jalan santai 30 menit per hari. Materi edukasi diselingi permainan interaktif sehingga membuat suasana belajar hangat, penuh tawa, dan mendorong para lansia untuk lebih percaya diri bertanya maupun mengulang materi yang sudah diberikan.
Kegiatan ini turut dihadiri dr. Popong Solihat, Kepala UPT Puskesmas Kampung Bali, serta Ir. Emmy Suraya, perwakilan DP2KBP3A Kota Pontianak yang juga koordinator Sekolah Lansia Beringin Mandiri. Kehadiran berbagai pihak menunjukkan kuatnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam mendukung pemberdayaan lansia.
Lebih jauh, keterlibatan Untan di Sekolah Lansia Beringin Mandiri juga selaras dengan misi pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Program ini mendukung SDGs tujuan 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), tujuan 4 (Pendidikan Berkualitas), sekaligus tujuan 10 (Mengurangi Kesenjangan) dengan memberi ruang bagi lansia agar tidak terpinggirkan, serta tujuan 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan) dengan mendorong terciptanya komunitas yang inklusif.
“Lansia tetap memiliki hak untuk belajar, beraktivitas, dan sehat. Untan hadir untuk mendukung itu, sekaligus membantu pencapaian target SDGs di Kalimantan Barat,” tegas Nurmainah yang juga menjabat Ketua SDGs Center Untan.
“Sekolah Lansia membuka mata kita bahwa belajar tidak mengenal usia. Justru Sekolah Lansia merupakan bukti nyata bahwa usia senja tetap bisa produktif, sehat, dan bahagia. Hal ini menjadi bagian dari pembangunan berkelanjutan yang harus kita dukung bersama,” tambah Nurmainah.
Dengan semangat tersebut, Sekolah Lansia Beringin Mandiri menjadi contoh nyata bahwa masa tua bukan penghalang untuk tetap belajar dan berdaya. Kehadiran Untan dan berbagai pihak menunjukkan komitmen bahwa pembangunan inklusif hanya bisa terwujud jika setiap kelompok usia diberi ruang untuk tumbuh dan berkontribusi.



