
Workshop Penguatan Layanan Mutu Akademik UNTAN: Penguatan Pilar Transformasi Menuju PTN-BH
PONTIANAK – Universitas Tanjungpura (UNTAN) terus memperkuat langkah strategis menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) melalui penyelenggaraan Workshop Penguatan Layanan Mutu Akademik sebagai Pilar Utama Transformasi UNTAN menuju PTN-BH. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Konferensi UNTAN pada Senin, 1 Desember 2025.
Workshop dibuka secara resmi oleh Ketua Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Universitas Tanjungpura, Prof. Dr. Sulistyarini, M.Si., yang hadir mewakili Rektor UNTAN. Dalam sambutannya, Prof. Sulistyarini menegaskan bahwa menjaga kualitas layanan akademik merupakan tanggung jawab bersama seluruh unsur di lingkungan universitas.
“UNTAN terus belajar, termasuk dari pengalaman Universitas Sebelas Maret (UNS) yang telah lebih dulu menjadi PTN-BH. Memastikan kualitas layanan akademik adalah komitmen kolektif kita,” ujarnya.

Prof. Sulistyarini memaparkan perkembangan dan upaya sistematis yang telah ditempuh UNTAN dalam memenuhi persyaratan PTN-BH.
“Serangkaian proses ini menunjukkan komitmen serius UNTAN untuk terus memperbaiki diri dan memenuhi standar menuju PTN-BH,” tegas Prof. Sulistyarini.

UNS Berbagi Pengalaman Transformasi Menuju PTN-BH
Hadir sebagai narasumber utama, Prof. Dr. Sarwanto, S.Pd., M.Si., Ketua LPPMP Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS). Dalam sesi materi, ia menjelaskan dasar hukum UNS menjadi PTN-BH berdasarkan PP Nomor 56 Tahun 2020 serta pentingnya penjaminan mutu sebagai elemen fundamental perguruan tinggi modern.
“Penjaminan mutu adalah amanah dari Permendiktisaintek Nomor 39 Tahun 2025 tentang Peningkatan Mutu Berkelanjutan di Perguruan Tinggi. Kualitas input, proses, hingga output perguruan tinggi harus unggul agar visi institusi dapat tercapai,” jelasnya.
Prof. Sarwanto memaparkan tiga pilar Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPM Dikti):
- SPME Dikti – penjaminan mutu eksternal melalui akreditasi.
- SPMI Dikti – penjaminan mutu internal yang dilaksanakan secara otonom oleh perguruan tinggi.
- SPM Dikti – sistem komprehensif penjaminan mutu pendidikan tinggi secara berencana dan berkelanjutan.
“Menuju akreditasi internasional, penjaminan mutu bukan hanya kebutuhan, tetapi syarat mutlak. Perguruan tinggi, apalagi PTN-BH, tidak bisa dilepaskan dari capaian international ranking dan standar global,” tegasnya.

Penguatan Mutu sebagai Pilar Transformasi
Workshop ini menjadi momentum penting bagi UNTAN dalam memperteguh komitmen transformasi institusional. Melalui penguatan layanan mutu akademik, UNTAN meneguhkan posisi kualitas sebagai pilar utama untuk memasuki era baru sebagai PTN-BH.
Melalui kolaborasi, pembelajaran praktik terbaik, dan peningkatan kapasitas internal, UNTAN menegaskan kesiapannya untuk terus melangkah menuju standar perguruan tinggi yang unggul, modern, dan berdaya saing internasional.
Tag:lpmpp, Prof Sarwanto, Prof Sulis, PTN-BH, UNS, untan



